Langsung ke konten utama

It's Your Birthday

Tak terasa sudah lima tahun kamu ga merayakan ulang tahun, apa kabar disana? semoga kamu baik baik saja. Kata orang barat sihh kalo seseorang itu meninggal dua kali, yang pertama ketika orang orang menempatkan tubuhmu dalam kubur, yang kedua adalah ketika seseorang terakhir kali mengucap namamu atau mengingat dirimu, dan disini aku masih ingat semua kenangan yang pernah kita jalani bersama.
I heard you die twice, once when they bury you in the grave
And the second time is the last time that somebody mentions your name
Hari ke-5 di bulan Februari selalu mengingat kan aku tentang dirimu, meski terkadang aku lupa hari dimana kau menghembuskan nafas terakhir, namun kenangan terakhir bersamamu akan tetap tersimpan dengan baik dalam kotak kenangan kita. Bagaimana tidak, setiap tahunnya aku selalu berupaya membuatkan cerita tentang mu agar memori tentang mu akan selalu teringat, salah satunya aku berhasil mengikuti sebuah kontes membuat surat untuk Februari, meskipun tidak berhasil mendapat posisi tiga besar, setidaknya aku berhasil memasukan kenangan tentang mu kedalam sebuah tulisan pada tahun 2016 lalu, berikut salinan karya yang berhasil masuk dalam kurasi komunitas pencandu buku tahun 2016 lalu.




Masih teringat jelas waktu itu sebulan setelah pemindahan tali toga, seperti biasanya penyakitmu kambuh, dan disana aku sangat khawatir, kegiatan kampus tak memberiku toleransi, aku masih harus menghadiri kelas malam pelatihan perpajakan saat itu, jadi tidak selalu bisa berada di samping mu ketika kau terbaring lemas di Rumah Sakit Paru DR HA Rotinsulu, ditambah waktu itu aku diberikan kepercayaan oleh pihak kampus untuk menjadi anggota komite kepanitiaan wisuda kakak tingkat di Sabuga yang mengharuskan aku benar-benar membagi waktu karena harus bolak balik kesana kemari mengurus banyak hal dan menghadiri koordinasi dengan pihak dosen, bahkan saat itu aku tak mampu menyisihkan waktu istirahat dengan benar.

Bertepatan dengan hari H wisuda, kesehatanmu belum juga membaik, aku yang semakin sibuk dengan kegiatan kepanitiaan menyempatkan untuk menghubungi karena khawatir, sore hari ketika semua acara sudah beres, baru kuterima kabar darimu bahwa kau ingin istirahat, tak pernah kusangka itu pesan terakhir darimu.


Karena terlalu capek dan baru bisa pulang ke kosan malam hari, jadi aku tak sempat menjengukmu, karena ku pikir saat itu kau sedang beristirahat dan aku tak ingin mengganggu waktu tidurmu, sesampainya di kosan pukul 1 malam, aku langsung tertidur.

Jam 06.30 pagi, aku terbangun oleh suara berisik dari luar kamar, dan menggedor pintu kamar ku dengan keras, ketika ku buka Iqbal sudah ada disana dengan mata sayu, ku persilahkan dia masuk.

"udah cek hp belum?"
"hah kenapa? ada apa emang?"
"Sinta..." kalimatnya terhenti

aku coba cek ponsel ku, begitu banyak panggilan tak terjawab dari beberapa teman mu, termasuk Iqbal,

"Sinta... udah ga ada..."
"HAH?..."

seakan tersedak dan tak percaya dengan berita yang dibawa pagi itu, aku cek pesan dari mamah kamu dan ternyata itu yang menguatkan pernyataan bahwa memang kamu tak lagi hadir di dunia ini.

Ku tarik selimut saat itu, membenamkan kepalaku dalam dalam mencoba untuk tidak menangis, walaupun akhirnya aku gagal, tangisku pecah sejadi jadinya, sedangkan Iqbal hanya terdiam di samping tempat tidur mencoba menenangkan aku yang kacau saat itu.

Sesaat kemudian, Ibnu menelepon dan menanyakan kabar apakah aku baik baik saja dan meminta Iqbal untuk tetap menemaniku  

"udah lu tunggu di sana, bentar lagi gua sampe kosan lu, nanti kita berangkat bareng ke rumah sinta, katanya udah sampe sana dan sekarang lagi di mandiin"
"iya nu... makasih banyak"

Ibnu pun sampai ke kosan aku dan kita bergegas menuju rumah kamu, sepanjang perjalanan pikiranku kosong dan hanya air mata yang keluar tanpa henti menjadi gambaran betapa kehilangannya aku saat itu, sangat sangat terpukul oleh keadaan yang tak bisa di hindari.

Sesampainya di rumah kamu, aku langsung tersungkur dalam pelukan ayah kamu, menumpahkan semua kesedihan dan air mata, begitu pun dengan adik dan mamah kamu, ketika tangisku pecah di pangkuan mamah kamu ada kata kata yang beliau ucapkan dan masih saja teringat sampai sekarang.

"maafin sinta yah, mamah juga dan keluarga disini, semoga anshori dapat yang lebih baik, yang mamah tahu sinta sangat bahagia kalo lagi sama kamu, dia banyak cerita soal kamu yang selalu bisa membuatnya bangkit dari rasa sakit, menemaninya dan menjadi pendengar yang baik"
"iya mah.. mamah juga yang sabar, anshori masih ga kuat.."

Tangisku tak bisa terbendung, seakan luruh melebur bersama kepedihan yang mendalam, kita semua tahu kamu sudah cukup lama berjuang melawan sakit, namun tetap saja sulit mengakui kalo kamu udah ga ada lagi. yang terpenting kamu udah ga ngerasain sakit lagi setidaknya itu yang membuatku sedikit tenang.

Ketika menyaksikan tubuh mu yang kaku dibungkus kain putih memasuki galian tanah aku hanya bisa diam termenung tak tahu harus bagaimana, pikiranku kosong begitu banyak penyesalan dan perasaan yang belum sempat ku sampaikan untuk terakhir kalinya padamu.

Semoga kau baik baik saja disana

Aku disini masih mengingatmu dengan rindu

Selamat Ulang Tahun



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selebrasi Kasih Sayang

Beberapa hari terakhir di media sosial terutama twitter banyak banget yang ngomongin soal valentine, banyak diomongin karena adanya pertentangan dari berbagai lapisan yang mengatas namakan organisasi keagamaan. Ga habis fikir aja sampe ada yang menentang keras perayaan ini, it's oke jika hanya mengingatkan dan berusaha agar ga ikut ikutan budaya yang ga baik, tapi ketika keluar kata-kata kasar dan mengutuk perayaan ini gua mulai geram aja, seakan mereka ga pernah nangkep esensi dari perayaan ini. Setidaknya jika memang tidak suka dengan valentine, cukup luangkan waktu untuk membagikan kasih sayang dan rasa damai kepada sesama tanpa adanya kebencian dan rasa takut, as simple as that dan bukankah dalam agama selalu menganjurkan menjadi rahmatan lil alamin? Selamat berbahagia kepada pasangan yang saling terbuka dan memberi kasih sayang satu sama lain, rayakanlah sebagaimana kau meyakini nya, bagikan juga kasih sayang tersebut kepada orang orang sekitar, lets spread t

Jika Hanya Sekedar Menikah

Memasuki usia 25 tahun semakin sering orang bertanya sama gua pertanyaan template yang hampir kebanyakan orang kurang suka kalo ditanya kaya gini kapan nikah? Pertanyaan macam ini sebenernya bisa multitafsir, bisa dalam konteks bercanda, mengejek, memotivasi, basa-basi atau memang murni sekedar bertanya tanpa ada tendensi apapun, namun seringkali orang yang menerima pertanyaan macam ini merasa tersinggung seolah olah tidak laku atau memang belum ada modal untuk ke arah lebih serius. Anyway, take it easy my dearest friend... menikah bukan perlombaan siapa yang lebih dulu atau lebih mewah dalam menggelar pesta, menikah menurut gua merupakan upaya membahagiakan semua orang di sekitar kita diantaranya orang tua, mertua, saudara terdekat, pasangan kita, bahkan tamu undangan yang turut serta mendoakan yang terbaik. See? jika memang menikah adalah upaya untuk membahagiakan semua orang mengapa harus terburu-buru dan bahkan berlomba dengan yang lain jika memang merasa ma

The Way I See Lupin

Setelah menyelesaikan serial Lupin season 2 di Netflix, rasanya ingin membuat cerita yang berhubungan dengan pencurian, seni, dan sikap ksatria. Pertanyaan berikutnya yang terlintas adalah siapa tokoh seperti Lupin dalam sejarah maupun dongeng di Indonesia? mungkin dalam sejarah Amerika memiliki legenda D.B Cooper, seorang pembajak pesawat misterius yang berhasil melarikan diri dengan cara terjun menggunakan parasut dan berhasil mengambil uang tebusan sebesar 200.000 USD pada 24 November 1971 silam.