Bagaimana Hari Ini

Dari zaman sekolah dulu gua termasuk orang yang senang dengan hal hal baru yang belum pernah gua coba sebelumnya, dan hal hal baru itu banyak gua temukan dalam sebuah perpustakaan sekolah karena dari buku gua banyak mengenal hal hal baru yang sebelumnya tidak terbayang sama sekali. Masih ingat sekali, ketika SD gua banyak membaca komik dan tidak begitu tertarik dengan bacaan bacaan yang terlalu tebal, ketika gua lagi seneng seneng nya mengkoleksi komik, sekolah gua dapat hibah banyak buku dari pemerintah setempat, maka dibuatkanlah perpustakaan - sebelumnya memang belum ada perpustakaan di sekolah gua, ga tau kenapa- saking seneng nya gua saat itu sampe rela antri saat pembukaan, dan ketika berhasil masuk malah bingung mau baca apa hahaha. Di salah satu sudut perpustakaan baru itu, gua lihat banyak murid murid berkerumun dan berdesakan demi memilih buku yang mereka inginkan, gua yang penasaran pun mendatangi kerumunan tersebut, ternyata itu adalah jajaran buku fabel, dilihat

Sungguh sebuah keisengan yang sebenernya seru seru aja, banyak juga yang berhasil melakukan nya dan berlanjut ke jenjang yang lebih serius. Yup aplikasi dating online, medio 2015 dan 2016 bagi gua merupakan masa kejayaan aplikasi online dating tersebut, dan salah satu yang gua beserta kawan kawan gua pakai adalah Tinder. Berkat aplikasi tersebut gua banyak bertemu dengan orang orang baru dari berbagai lapisan masyarakat, namun belum ada satupun dari beberapa orang yang match tersebut yang menurut gua bakal berlanjut ke jenjang pacaran. Karena, dari beberapa yang merespon chat gua dan bersedia diajak jalan untuk sekedar mengenal lebih jauh atau untuk sekedar temen nonton tidak pernah berlangsung lama, antara dia yang tidak cocok dengan gua ataupun gua nya yang rada rada pemilih, padahal banyak yang bilang sama gua,  "muka pas pasan aja belagu" "sukur udah ada yang mau juga" Hmhhh... no, bukan itu, kalo sekedar cari pacar untuk mengisi kekosongan

Memang dasarnya semua orang itu latah akan sebuah trend, jadi ketika ada trend baru dan dianggap keren atau setidaknya lucu, banyak dari kita akan berlomba lomba untuk melakukan, meniru, dan sedikit mengubah sehingga menjadi versi kita sendiri. Maka trend baru tersebut, menjadi Viral . Oke, sampai sini ngerti kan apa perbedaan Trending dan Viral ? Sederhananya, trend merupakan sesuatu yang sedang banyak diperbincangkan, ditonton, dan dibagikan kepada orang lain. Sedangkan viral merupakan tindak lanjut dari sebuah trend, atau bisa dibilang ketika sebuah trend banyak diikuti, ditiru, dibuat versi mereka sendiri, dibuat parodi, remix, dan modifikasi dari trend tersebut barulah bisa dikatakan viral.  ps : thanks to Eno Bening yang udah ngasih gua pencerahan apa itu trending dan viral Nah, belakangan lagi viral sebuah challenge dengan jargon #10YearChallenge. Awalnya, gua ga ngerti apa maksud dan tujuannya, tapi semakin banyak orang yang gua ikuti social media nya juga ikut mer

Sebuah puisi karya Raditya Dika seorang penulis, stand up comedian, youtuber terkenal dan multi talenta, ditujukan kepada orang yang baru patah hati. Bagiku ini sangat membantu untuk siapapun yang sedang patah hati, just in case tidak ada seorangpun untuk diajak bercerita, menonton videonya pun membantu untuk bangkit kembali kepada orang yang baru patah hati persilahkan dirimu bersedih orang orang punya pandangan yang aneh tentang bersedih seakan-akan bersedih adalah hal yang tabu seakan kamu harus buru buru tertawa setelah hal buruk menimpa tapi tidak, seperti hujan di tepi senja kamu harus membiarkan setiap sendi yang ada setiap kematian butuh peratapan begitupun cinta yang telah mati maka lakukanlah apa yang orang patah hati lakukan menangis hingga kamu tidak bisa mendengar suaramu sendiri makan coklat sebanyak banyaknya mandi air panas hinga jarimu pucat pergi ke kafe dengan tatapan nanar pesan satu buah es teh manis karena kopi mungk

Hari ini Bandung sedang hujan, selepas istirahat siang di kantor dan kerjaan sedang agak longgar, di tengah kegabutan ini gua iseng baca blog nya Gita Sav  dan gua merasa takjub dengan perjalanan hidup nya. Seakan-akan segala impian gua udah tercapai semua pada dirinya such as: kuliah di luar negeri, berkontribusi dalam kegiatan sosial, menghasilkan sebuah buku yang cukup laris, dan masih banyak pencapain dia yang buat gua iri. Berangkat dari kegelisahan tersebut, gua teringat dulu kenal Gitasav dari blog, sebelum orang mengenal nya melalui Youtube, Instagram dan berbagai platform media sosial lainnya. Maka gua memutuskan untuk kembali menulis, tidak bertujuan untuk menjadi terkenal ataupun berharap tulisan gua banyak dibaca orang, melainkan gua menjadikan blog ini sebagai tempat gua Curhat. Perjalanan gua nge-Blog kayanya ga pernah ada yang konsisten, karena banyak nya kesibukan dan muncul nya Platform baru seperti Tumblr yang jauh lebih ramai dan lebih mudah digunakan, seh