Percakapan malam itu seakan menasbihkan
Semua upayaku menuju hubungan serius berakhir sia sia
Menjadikan mu pendamping kini hanya sebatas impian
Jawabmu lugas dan pasti, sedangkan aku tetap berdoa semoga kau bahagia
Gelombang nestapa seketika melanda, kemudian luruh dalam kehampaan
Ketika kau ucapkan bahwa kau bukan orang nya
Terjaga menjelang fajar
Ada rasa lapang yang melegakan
Seolah baru saja tersadar
Dari harapan yang tidak ditakdirkan
Harap tak lagi menggerutu
Merelakan seutuhnya di ruang tunggu
Siapa yang akan datang membawa rindu
Sialnya, dalam doa malam ku
kau masih saja hadir mengetuk pintu
kau masih saja hadir mengetuk pintu
Memasuki ruang mimpi seolah olah kaulah jawaban
dari tuhan atas semua pertanyaan
Sejak kau tegaskan kau bukanlah pilihan
Namamu tak lagi terucap dalam doa
Harapan hanya kepada sang pencipta
Semoga dipertemukan seorang wanita yang bersedia
Saling mengisi kekurangan
Melengkapi dalam keterbatasan
Mendampingi seiring waktu berjalan
Berjumpa wajah wajah baru sungguh menyenangkan
Silih berganti kawan datang dalam kehidupan
Seiring habisnya energi dan kembali sendiri
Pertanyaan tentang mu tetap saja menghantui
Mengapa kau selalu saja hadir dalam mimpi
Selepas doa kupanjatkan sebelum fajar
Berharap diberikan petunjuk dalam mimpi
Di sanalah kau membawa rindu kembali berpijar
Inginku mengajukan tanya
Tapi tak ingin membuatmu kembali terluka
Alasan mengapa kau tak lagi memililki rasa
Kemudian mecampakan diriku dalam nestapa
Adakah yang belum kau sampaikan pada senja
Tentang kebencian yang masih saja menganga
Utarakan, toh kita sudah baik baik saja
Merelakan semua dan kembali bergerak
Aku hanya tak ingin ada yang tertinggal
Kecewa dan amarahku tak lagi berdetak
Semoga kau pun tak lagi merasa kesal
Pada semua kejadian yang tak sempat kau sampaikan
Terimakasih atas perjalanan yang menyenangkan
Mari buka lembaran baru tanpa menjadi seteru
Menyongsong esok yang lebih seru
-SELESAI-
dari tuhan atas semua pertanyaan
Sejak kau tegaskan kau bukanlah pilihan
Namamu tak lagi terucap dalam doa
Harapan hanya kepada sang pencipta
Semoga dipertemukan seorang wanita yang bersedia
Saling mengisi kekurangan
Melengkapi dalam keterbatasan
Mendampingi seiring waktu berjalan
Berjumpa wajah wajah baru sungguh menyenangkan
Silih berganti kawan datang dalam kehidupan
Seiring habisnya energi dan kembali sendiri
Pertanyaan tentang mu tetap saja menghantui
Mengapa kau selalu saja hadir dalam mimpi
Selepas doa kupanjatkan sebelum fajar
Berharap diberikan petunjuk dalam mimpi
Di sanalah kau membawa rindu kembali berpijar
Inginku mengajukan tanya
Tapi tak ingin membuatmu kembali terluka
Alasan mengapa kau tak lagi memililki rasa
Kemudian mecampakan diriku dalam nestapa
Adakah yang belum kau sampaikan pada senja
Tentang kebencian yang masih saja menganga
Utarakan, toh kita sudah baik baik saja
Merelakan semua dan kembali bergerak
Aku hanya tak ingin ada yang tertinggal
Kecewa dan amarahku tak lagi berdetak
Semoga kau pun tak lagi merasa kesal
Pada semua kejadian yang tak sempat kau sampaikan
Terimakasih atas perjalanan yang menyenangkan
Mari buka lembaran baru tanpa menjadi seteru
Menyongsong esok yang lebih seru
-SELESAI-
Komentar
Posting Komentar