Langsung ke konten utama

Siapa Menunggu Siapa

“udah hakikatnya cewek itu nunggu cowok buat mulai, ga ada sejarahnya sel telur nyamperin sperma”
kata kata itu kerap digunakan kaum hawa untuk menyindir cowok yang dia suka, mmm tapi tunggu, kalimat itu juga sering diucapkan para pria untuk menasihati kawan mereka yang notabene-nya tidak mau untuk memulai -emang jarang siih spesies kaya gini, but trust me spesies kaya gitu emang ada- atau bahkan menasihati diri mereka sendiri agar mau memulai fase PDKT hehehe. 
Bahkan, seorang teman perempuanku pernah berujar padaku saat aku bercerita kepadanya mengenai seseorang yang kutaksir
“enak yah.. kalo cowok suka sama cewek tehh bisa langsung kenalan, nah kalo cewek suka sama cowok bisa apa..”
yups… emang enak jadi cowok, tapi ketahuilah tak selamanya jadi cowok itu enak. kenapaa…??? banyak kemungkinan saat seorang cowok mau kenalan sama seorang cewek
Pertama, si cowok ngajak kenalan si wanita, dan kebetulan si wanita juga suka sama si cowok = proses PDKT lancar
Kedua, si cowok ngajak kenalan si wanita, respon dari sang hawa bagus, tapi masih jaim dan cenderung membatasi atau bahkan menutup diri  = PDKT butuh proses ekstra
Ketiga, si cowok ngajak kenalan si wanita, dengan respon yang kurang mengenakan dan cenderung dingin = proses PDKT butuh tenaga ekstra ekstra lebih
Keempat,  si cowok ngajak kenalan si wanita, tapi cuma di read -ini biasanya kalo kenalan lewat media aplikasi chating- sedih amat yak.. hiks.. hiks… = proses PDKT  butuh tenaga ekstra ekstra lebih, dan kalo tetep kaya gitu.. yaa mendingan mundur brayyy akakak -ingat! opsi mundur bukan pilihan terbaik, kecuali kalo doi udah punya pendamping-  
ujung ujung nya….. semua itu butuh perjuangan, jadi untuk para pria perjuangkan cintamu meski terkadang kamu merasa lelah untuk berjuang, yakinlah akan tiba saatnya sang wanita juga memperjuangkan dirimu.
“aku lelah memperjuangkan dirimu dan ingin rehat sejenak. ketahuilah, aku hanya istirahat dan bukan berhenti. jadi janganlah kamu berpaling”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jika Hanya Sekedar Menikah

Memasuki usia 25 tahun semakin sering orang bertanya sama gua pertanyaan template yang hampir kebanyakan orang kurang suka kalo ditanya kaya gini kapan nikah? Pertanyaan macam ini sebenernya bisa multitafsir, bisa dalam konteks bercanda, mengejek, memotivasi, basa-basi atau memang murni sekedar bertanya tanpa ada tendensi apapun, namun seringkali orang yang menerima pertanyaan macam ini merasa tersinggung seolah olah tidak laku atau memang belum ada modal untuk ke arah lebih serius. Anyway, take it easy my dearest friend... menikah bukan perlombaan siapa yang lebih dulu atau lebih mewah dalam menggelar pesta, menikah menurut gua merupakan upaya membahagiakan semua orang di sekitar kita diantaranya orang tua, mertua, saudara terdekat, pasangan kita, bahkan tamu undangan yang turut serta mendoakan yang terbaik. See? jika memang menikah adalah upaya untuk membahagiakan semua orang mengapa harus terburu-buru dan bahkan berlomba dengan yang lain jika memang merasa ma

The Way I See Lupin

Setelah menyelesaikan serial Lupin season 2 di Netflix, rasanya ingin membuat cerita yang berhubungan dengan pencurian, seni, dan sikap ksatria. Pertanyaan berikutnya yang terlintas adalah siapa tokoh seperti Lupin dalam sejarah maupun dongeng di Indonesia? mungkin dalam sejarah Amerika memiliki legenda D.B Cooper, seorang pembajak pesawat misterius yang berhasil melarikan diri dengan cara terjun menggunakan parasut dan berhasil mengambil uang tebusan sebesar 200.000 USD pada 24 November 1971 silam.

Mi Amor

Gemercik rinai di sabtu sore perlahan menyapa Dalam keramaian jalan kita menepi Bersama kita turut juga para pengendara Berhimpitan di bawah sebuah kanopi Sepertinya kau pun sadar Saat itu banyak telinga yang mendengar Kita saling berbisik meski samar Obrolan kecil disela sela hingar Kau mengutuk kenapa harus bertemu Dengan seseorang yang cepat merasa bosan Seringkali tak bisa diam dan mencari kesibukan Terkadang tak acuh dan tak membalas pesanmu Jawabnya sudah jelas kau tahu Aku cemburu kepada kekasihmu Sementara kau menuntut untuk selalu ada Tanyaku kepadamu sebagai apa Jika hanya menjadi tempatmu berlari Sudah cukup bosan aku seperti ini Izinkan aku sejenak berbenah diri Menarik diri dari cinta yang salah ini Kau masih saja di sana Dengan persoalan yang masih sama Seolah olah kau kesepian Kau hanya tak mau menerima kenyataan Bahwa aku yang selalu menunggu Dengan sabar selalu ada untukmu Sedangkan kau masih saja berha